Kamis, 03 Januari 2008

Rendahnya kualitas Penduduk

Agar menjadi sumber daya manusia yang tangguh, penduduk harus mempunyai kualitas yang memadai sehingga dapat menjadi modal pembangunan yang efektif. Tanpa adanya peningkatan kualitas, jumlah penduduk yang besar akan menimbulkan berbagai masalah dan menjadi beban pembangunan. Analisis mengenai kualitas penduduk seringkali dibedakan menjadi kualitas fisik dan kualitas nonfisik. Indikator yang dapat menggambarkan kualitas fisik penduduk meliputi tingkat pendidikan, derajat kesehatan, dan indeks mutu hidup. Kualitas nonfisik mencakup kualitas spiritual keagamaan, kekaryaan, etos kerja, kualitas kepribadian bermasyarakat, dan kualitas hubungan selaras dengan lingkungannya. Sampai saat ini baik kualitas fisik maupun kualitas nonfisik penduduk Indonesia masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Karena adanya kesulitan pengukuran kualitas nonfisik , maka kualitas fisiklah yang umumnya lebih banyak dibicarakan. Kualitas kehidupan fisik penduduk setiap negara berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh lingkungan, letak geografis, dan ras genetiknya. Negara-negara yang berada disekitar khatulistiwa, kualitas penduduknya tergolong rendah dan negara-negara tersebut seluruhnya merupakan negara-negara terbelakang dalam bidang ekonomi dibandingkan dengan negara-negara yang berada di daerah subtropis. Keadaan ini kemungkinan besar disebabkan karena daerah-daerah di sekitar khatulistiwa tidak mengenal pergantian musim seperti di daerah subtropis, sehingga mereka bisa hidup sepanjang tahun tanpa mengalami kesulitan mencari perlindungan terutama di musim dingin. Hal inilah yang mendidik penduduknya kurang berfikir untuk menghadapi tantangan alam, dan akhirnya menyebabkan sifat malas. Dengan keadaan seperti tersebut, maka penduduk di daerah sekitar khatulistiwa hidupnya tetap miskin.

Tidak ada komentar: